Salam Blogger,
Kawan,disaat kita sedang mengalami cobaan hidup,mungkin hati kita gundah,rasanya seperti ingin berteriak di puncak gunung,namun apalah daya kita hanya bisa bersabar.bersabar dan tentunya berdoa.Dalam doa kita pastinya kita ingin diberi jalan keluar dalam cobaan hidup ini.
Dalam artikel ini,ane mau ngasih sebuah renungan inspiratif dari Sang Maestro Kahlil Gibran,tentunya kawan2 semua sudah tahu siapa itu kahlil gibran.Semoga kita bisa sedikit mendapat inspirasi dari renungan ini..
Manusia hanyalah pengendara di atas punggung usianya. Digulung hari demi hari, bulan, dan tahun tanpa terasa. Nafas kita terus berjalan seiring jalannya Waktu, setia menuntun kita ke pintu kematian..
Sebenarnya dunialah yang makin kita jauhi & liang kuburlah yang makin kita dekati. Satu hari berlalu, berarti satu hari pula berkurang umur kita. Umur kita yang tersisa di hari ini sungguh tak ternilai harganya, sebab esok hari belum tentu jadi bagian dari diri kita.
Karena itu, jika hari berlalu tapi tiada Kebaikan dan Kebajikan yang kita lakukan maka akan keringlah batin kita. Jangan tertipu dgn usia muda, karena syarat untuk mati tidaklah harus tua. Jangan terperdaya dengan badan sehat, karena syarat untuk mati tidak pula harus sakit.
Teruslah berbuat baik... berkata baik...! Kritisi semua yang tidak baik. Walau tak banyak orang yang mengenalimu tapi kebaikan dan kebajikan yang kita lakukanlah yang akan menuntun kita pada kebahagiaan, dan akan dikenang oleh mereka yang kita tinggalkan.
Kawan,disaat kita sedang mengalami cobaan hidup,mungkin hati kita gundah,rasanya seperti ingin berteriak di puncak gunung,namun apalah daya kita hanya bisa bersabar.bersabar dan tentunya berdoa.Dalam doa kita pastinya kita ingin diberi jalan keluar dalam cobaan hidup ini.
Dalam artikel ini,ane mau ngasih sebuah renungan inspiratif dari Sang Maestro Kahlil Gibran,tentunya kawan2 semua sudah tahu siapa itu kahlil gibran.Semoga kita bisa sedikit mendapat inspirasi dari renungan ini..
Manusia hanyalah pengendara di atas punggung usianya. Digulung hari demi hari, bulan, dan tahun tanpa terasa. Nafas kita terus berjalan seiring jalannya Waktu, setia menuntun kita ke pintu kematian..
Sebenarnya dunialah yang makin kita jauhi & liang kuburlah yang makin kita dekati. Satu hari berlalu, berarti satu hari pula berkurang umur kita. Umur kita yang tersisa di hari ini sungguh tak ternilai harganya, sebab esok hari belum tentu jadi bagian dari diri kita.
Karena itu, jika hari berlalu tapi tiada Kebaikan dan Kebajikan yang kita lakukan maka akan keringlah batin kita. Jangan tertipu dgn usia muda, karena syarat untuk mati tidaklah harus tua. Jangan terperdaya dengan badan sehat, karena syarat untuk mati tidak pula harus sakit.
Teruslah berbuat baik... berkata baik...! Kritisi semua yang tidak baik. Walau tak banyak orang yang mengenalimu tapi kebaikan dan kebajikan yang kita lakukanlah yang akan menuntun kita pada kebahagiaan, dan akan dikenang oleh mereka yang kita tinggalkan.
0 komentar "Renungan Inspiratif Sang Maestro Kahlil Gibran", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar