Ni kawan pemain keturunan Indonesia yang berlaga di Jerman,berikut wawancara yang ane ambil dari http://www.goal.com.
Gavin Kwan Adsit salah satu bakat dari Indonesia yang digadang akan menjadi salah satu permata dalam negeri yang bisa bermain di kompetisi sepakbola Eropa, dan setelah menjalani karier junior di Rumania bersama CFR Cluj, Gavin pun mencoba peruntungan lain di negeri Jerman. Goal Indonesia mendapatkan kesempatan untuk bisa berbincang dengan mantan kapten tim nasional Indonesia U-19 ini, melalui jaringan telepon seluler, Gavin memaparkan kisahnya di Rumania hingga bertolak ke Jerman kepada pimpinan Goal Asia Tenggara, Bima Said.
"Menurut saya Cluj adalah sebuah pengalaman dan arah yang penting bagi saya untuk memulai karier di Eropa. Saya dapat belajar banyak dari pemain lain yang sudah dewasa dan meniru pemain-pemain yang sudah dalam skuat utama. Filosofi bermain cukup sama dengan Reserves [tim cadangan]," buka pemain berdarah Amerika ini tentang Rumania.
Selang waktu berjalan, Gavin tak juga mendapat kontrak dari klub besar Rumania itu. Tapi, hal itu bukan hanya terjadi padanya, meskipun Gavin dijanjikan hal yang berbeda oleh manajemen. "Saya dan pemain-pemain lain bertujuan untuk meraih kontrak di tim pertama. Sayangnya mereka jarang mengambil pemain dari tim B. Khusus saya sendiri manajemen janji bahwa ada kesempatan untuk saya masuk tim A," katanya, hingga akhirnya klub Jerman Niendorfer TSV jadi pelabuhan dia selanjutnya.
"Niendorfer sudah di atas liga 2 [tingkat U-19 atau junior]. Saya berharap kita dapat menembus ke Bundesliga junior pada bulan Juni. Saya juga berharap ada [scout] yang memantau," harap Gavin.
"Dalam lima tahun ke depan saya punya target untuk menambah ilmu dan mendapat posisi dalam Bundesliga, BPL [Liga Primer Inggris], La Liga atau liga-liga Eropa lainnya."
Sebagaimana kebanyakan anak dalam menggapai karier sepakbola, Gavin termasuk beruntung karena sang ibu Maria Yosephine, memiliki hasrat besar akan sepakbola, sehingga Gavin mendapat dukungan yang positif. Bahkan, sang ibu adalah orang pertama yang meminta Gavin masuk timnas Indonesia.
"Ibu punya ide pertama untuk masuk timnas agar punya kesempatan masuk profesional lebih besar, dan dengan keberuntungan saya dapat peluang untuk masuk timnas. Banyak juga yang support dan beliau lihat bahwa Eropa berstandar paling tinggi, dengan keberuntungan ada yang memantau di Bali dan mengajak ke Eropa. Ibu sangat menginginkan saya bermain di timnas dan kedua orang tua mendukung keinginan saya," bebernya.
Gavin pun memberikan pendapatnya soal pemain Indonesia di liga top Eropa, ia tak bisa pungkiri berbagai hal jadi halangan untuk pesepakbola Indonesia berkarier di luar negeri khususnya Eropa, dan mengakui keberuntungan menghampiri dirinya hingga bisa ke Eropa.
"Menurut saya kesempatan di Indonesia jarang diperoleh karena tidak ada struktur kompetisi dan jarang ada pelatih dari Eropa yang memantau. Pemain Indonesia standarnya cukup bagus untuk bersaing dengan pemain Eropa, tetapi kita yang harus ke sana. Jarak cukup jauh untuk mereka mencari keluar ke Indonesia. Saya benar-benar beruntung ada pelatih Italia yang cari pemain ke Bali. Juga masih ada masalah visa dan registrasi. Saya sendiri punya kesulitan tersebut," ungkap anak dari pasangan John Adsit dan Maria Yosephine tersebut.
Kamis ini (16/1) Gavin telah bertolak ke Jerman untuk gabung dengan Niendorfer TSV, dan melanjutkan peruntungannya untuk bisa berkarier di liga Eropa yang memiliki standar tinggi.
0 komentar "Harapan Gavin Kwan Adsin Pindah Ke Jerman", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar