Adalah pemain Persiwa Wamena, Pieter Rumaropen yang namanya menghiasi media-media luar negeri seperti, The Sun, The Guardian, Telegraph, IBNLive, Express dan yang lainnya. Rumaropen tertangkap kamera memukul wasit dengan tangan kirinya, sehingga menyebabkan sang wasit, Muhaimin berdarah. Bahkan kucuran darah yang keluar sampai membasahi seragam wasit yang dia pakai. Peristiwa itu terjadi saat Persiwa menghadapi Pelita Bandung Raya di kompetisi Indonesia Super League (ISL), yang berakhir dengan kekalahan Persiwa 1-2, pada 21 April 2013.
The Guardian memberi judul ‘Indonesian Footballers in hot water after punching referee’, sementara judul The Sun: Indonesian Footballer Punches Referee, sedangkan IBNLive memberi judul ‘Indonesian Footballer Lands Sucker Punch On the Referee’.
Dengan diberitakannya peristiwa yang memalukan sepakbola Indonesia di media internasional, tentu saja seharusnya membuat para pemain yang bermain di kompetisi Tanah Air sadar dampak buruk perilaku anarkistis mereka di lapangan bisa ditonton banyak orang. Bukan hanya itu, para pemain muda juga bisa mencontoh perilaku brutal para seniornya.
Kasus ini seharusnya menjadi pelajaran untuk Komisi Disiplin PSSI dengan memberikan sanksi tegas bagi pelaku sehingga menimbulkan efek jera. Kejadian ini benar-benar memalukan sepakbola Indonesia di dunia internasional, dan bila tidak ada hukuman setimpal, bisa mengesankan pengurus PSSI membiarkan adanya kejadian-kejadian kekerasan di sepakbola terulang kembali.
Sebagai contoh, kejadian yang mirip juga terjadi di Brasil, ketika seorang pemain klub EC Iranduba, Derlan memukul wasit usai dirinya diganjar kartu merah pada April tahun lalu. Setelah kejadian itu, Derlan pun langsung terkena sanksi tak boleh bermain sepakbola selama dua tahun.
Sementara, PSSI belum memutuskan sanksi apa yang akan diberikan kepada pemain tersebut. Rencananya hari ini Komisi Disiplin PSSI baru akan menjatuhkan keputusan sanksi hari ini.
sumber : http://bola.okezone.com/
0 komentar "Ternyata Dunia Soroti Pemukulan Wasit di Indonesia", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar